Nokia menurunkan harga Lumia 900 dikarenakan turunnya market-share perusahaan asal Finlandia tersebut sampai dengan kuartal kedua tahun ini. Nokia berharap dengan menurunkan harga Lumia 900 dapat membantu mengerek market-share mereka.
Namun, terdapat analisa bahwa dengan menurunkan harga Lumia 900 tersebut tidak banyak membantu Nokia untuk kembali bangkit. Menurut analisa dari Comscore.com, sampai akhir tahun nanti diperkirakan Nokia hanya mampu menjual sekitar 330 ribu perangkat handset dari Lumia series.
Hal tersebut dikarenakan gempuran dari handset-handset berbasis Android dan iOS. Walaupun Nokia menurunkan harga Lumia 900 dari USD 99,99 menjadi USD 50, nampaknya tidak banyak membantu untuk menaikkan penjualan perangkatnya tersebut.
Suatu pemikiran logis yaitu banyak aplikasi dan game yang lebih murah dan menarik dibanding aplikasi untuk Windows Phone. Apalagi terdapat kabar bahwa Microsoft tidak lagi mensupportatau memberikan update untuk Windows Phone 7.x di kemudian hari. Tentunya hal tersebut menjadikan suatu hal yang minus bagi Nokia yang menggunakan operating system tersebut.
Selain masalah gempuran Android dan iOS serta tidak ada update baru untuk Windows Phone 7.x, untuk pasaran Amerika Serikat saja, perangkat berbasis Android tetap menjadi pilihan utama pengguna handset. Menurut Gigaom.com, pasar handset adalah pasar satu momentum saja yang artinya apabila kalah dari kompetitor lainnya, maka sangat sulit untuk kembali berdiri tegak.
Namun, dari kesemuanya itu, Nokia pasti memiliki pemikiran dan strategi lain yang tidak dishare ke publik sejurus dengan pemangkasan harga Lumia 900 tersebut.
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
"Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar" (akan dihapus)
Untuk menyisipkan gambar dalam komentar : <i rel="image">URL GAMBAR</i>