Produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung, memiliki rencana mengembangkan sistem operasi miliknya, Bada. Samsung akan mengembangkan Bada dengan dukungan produsen chip, Intel Corp.
Seperti dikutip dari laman Reuters, langkah Samsung ini merupakan diversifikasi agar tak tergantung kepada sistem operasi Android milik Google. Seperti diketahui, Samsung muncul sebagai salah satu produsen smartphoneterbesar setelah menggunakan sistem operasi Android.
Kerjasama antara Samsung dengan Intel sebenarnya sudah terjalin tahun lalu, dalam pengembangan mobile software. Saat itu, keduanya sepakat mengembangkan sistem operasi untuk ponsel dan perangkat mobile yang dinamakan Tizen. Sistem operasi Tizen ini merupakan hasil merger LiMo dan Meego untuk meraih pasar yang lebih luas.
"Kami memiliki upaya untuk menyatukan Bada dan Tizen," kata juru bicara Samsung, seperti dikutip Reuters.
Pernyataan ini sekaligus konfirmasi terhadap pernyataan Senior Vice President Samsung, Kang Tae-jin, saat diwawancara Forbes pekan lalu.
Tizen merupakan platform open source yang mendukung berbagai perangkat. Antara lain seperti smartphone, tablet, TV yang bisa internet, juga netbook.
Perpaduan ini jelas akan menarik sejumlah pengembang ataupun produsen gadget, yang selama ini didominasi oleh persaingan Android dengan sistem operasi Apple, iOS.
Google sendiri menyatakan bahwa 53 persen pasar smartphone dunia menggunakan sistem operasi Android. Sedangkan Bada tercatat hanya digunakan sebanyak 2,2 persen.
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
"Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar" (akan dihapus)
Untuk menyisipkan gambar dalam komentar : <i rel="image">URL GAMBAR</i>