Spam atau pesan yang tak diinginkan dan terkesan mengganggu memang menjadi hal sangat dilarang di Australia. Terlebih jika spam tersebut dikirim ke ponsel. Hal inilah yang terjadi pada Nokia. Karena mengirimkan pesan spam yang berisikan pesan promosi tanpa adanya opsi untuk menghentikan layanan, mereka menerima sanksi dari pemerintah Australia.
Pemerintah Australia mengatakan bahwa seharusnya Nokia memberikan opsi kepada usernya untuk menghentikan layanan pesan yang menggangu tersebut. Akibat perbuatannya itu, perusahaan asal Finlandia ini diharuskan untuk membayar sekitar 58 ribu USD kepada pemerintah Australia.
Pihak Nokia pun tak banyak berkomentar mengenai pemberian sanksi tersebut. Mereka mengakui adanya kesalahan dan setuju untuk melatih kembali para pegawainya terkait prilaku-prilaku dalam kegiatan marketing melalui SMS.
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
"Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar" (akan dihapus)
Untuk menyisipkan gambar dalam komentar : <i rel="image">URL GAMBAR</i>