Seperti yang digambarkan dalam infografis yang dibuat oleh Horngroup.com, sekitar 53% dari jurnalis di seluruh dunia menggunakan situs-situs jejaring sosial untuk mendapatkan info berita pertama sebelum mereka mencari informasi pendukung lainnya.
Menurut catatan peneliti, tiga situs jejaring sosial yang sering digunakan oleh jurnalis untuk mendapatkan berita adalah Twitter, Facebook dan Weibo. Setelah mendapatkan teaser berita maka rata-rata dari jurnalis tersebut akan mengkombinasikan dengan sumber lain yang lebih terpercaya atau juga langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan berita secara real-time.
Selain dari situs jejaring sosial, banyak jurnalis lain yang terlebih dahulu mendapatkan berita akan memberikan press release berita baru tersebut di blog resmi tempat mereka bekerja. Tidak hanya mempublikasikan melalui blog resmi atau langsung di media onlinenya, berita-berita tersebut juga rata-rata dipublikasikan melalui situs video streaming seperti YouTube.
Bagi jurnalis yang tidak mempunyai akses untuk pergi ke suatu tempat di mana suatu berita terdapat, maka situs jejaring sosial, blog, atau juga penyedia layanan streaming sangat membantu sekali untuk memperoleh berita secara langsung. Apabila Anda seorang jurnalis, apakah Anda juga menggunakan situs-situs jejaring sosial dalam mencari informasi berita? Tuliskan pendapat Anda.
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
"Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar" (akan dihapus)
Untuk menyisipkan gambar dalam komentar : <i rel="image">URL GAMBAR</i>