• Home
  • Tutorial Keamanan
  • Tutorial Blogging
  • Tips Kesehatan
  • Unik
  • Template Blogspot
  • Contact
  • Technology Tower
    Home » sains » Mengungkap Misteri Atlantis

    Mengungkap Misteri Atlantis

    Posted by Unknown Posted on Rabu, Februari 08, 2012 with No comments
    Rekan-rekan yang suka membaca atau mempelajari buku-buku tentang migrasi manusia modern berdasarkan analisis genetika molekuler (DNA), pasti pernah membaca nama Stephen Oppenheimer.
    blog-apa-aja.blogspot.com

    Oppenheimer adalah salah satu tokoh utama bidang ini, yang produktif menuliskan hasil-hasil risetnya. Saat ini, Oppenheimer yang semula seorang dokter anak dan pernah bertugas di Afrika, Malaysia, dan Papua New Guinea; adalah research associate di Institute of Human Sciences, Oxford University. 
    blog-apa-aja.blogspot.com 
    Rekan-rekan yang suka membaca atau mempelajari buku-buku tentang migrasi manusia modern berdasarkan analisis genetika molekuler (DNA), pasti pernah membaca nama Stephen Oppenheimer.


    Salah satu bukunya yang terkenal "Out of Eden : the Peopling of the World" (2004). Ini adalah sebuah buku yang komprehensif tentang sejarah penghunian semua daratan di Bumi oleh manusia modern berdasarkan analisis DNA pada semua bangsa.

    Oppenheimer memang pernah terlibat dalam suatu proyek raksasa untuk pemetaan genome manusia seluruh dunia. Dari situ ia mendapatkan data untuk menyusun bukunya. Melalui buku ini, kita bisa menebak dengan mudah bahwa Oppenheimer adalah seorang pembela pemikiran migrasi manusia : Out of Africa, dan menyerang Multiregional.

    Namun kita tidak akan membahas buku tersebut, kita akan membahas tentang bukunya yang lain, yang menyulut perdebatan.

    Tahun 1998, Oppenheimer menerbitkan buku yang menggoncang kalangan ilmuwan arkeologi dan paleoantropologi,"Eden in the East : The Drowned Continent of Southeast Asia".
    blog-apa-aja.blogspot.com

    Buku ini penting bagi kita sebab Oppenheimer mendasarkan tesisnya yang kontroversial itu atas geologi Sundaland. Secara singkat, buku ini mengajukan tesis bahwa Sundaland adalah Taman Firdaus (Taman Eden), suatu kawasan berbudaya tinggi, tetapi kemudian tenggelam, lalu para penghuninya mengungsi ke mana-mana : Eurasia, Madagaskar, dan Oseania dan menurunkan ras-ras yang baru. Dari buku Oppenheimer inilah pernah muncul sinyalemen bahwa Sundaland adalah the Lost Atlantis – benua berkebudayaan maju yang tenggelam.

    Tesis Oppenheimer (1998) jelas menjungkirbalikkan konsep selama ini bahwa orang-orang Indonesia penghuni Sundaland berasal dari daratan utama Asia, bukan sebaliknya. Apakah Oppenheimer benar? Penelitian dan perdebatan atas tesis Oppenheimer telah berjalan 10 tahun. Disini kita akan membahas beberapa perdebatan terbaru. Sebelumnya, sedikit tentang ringkasan tesis Oppenheimer (1998) itu.
    Dalam "Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia", Oppenheimer berhipotesis bahwa bangsa-bangsa Eurasia punya nenek moyang dari Sundaland. Hipotesis ini ia bangun berdasarkan penelitian atas geologi, arkeologi, genetika, linguistk, dan folklore atau mitologi.

    Berdasarkan geologi, Oppenheimer mencatat bahwa telah terjadi kenaikan muka laut dengan menyurutnya Zaman Es terakhir. Laut naik setinggi 500 kaki pada periode 14.000-7.000 tahun yang lalu dan telah menenggelamkan Sundaland.

    Arkeologi membuktikan bahwa Sundaland mempunyai kebudayaan yang tinggi sebelum banjir terjadi. Kenaikan muka laut ini telah menyebabkan manusia penghuni Sundaland menyebar ke mana-mana mencari daerah yang tinggi. Terjadilah gelombang besar migrasi ke arah Eurasia.

    Oppenheimer melacak jalur migrasi ini berdasarkan genetika, linguistik, dan folklore. Sampai sekarang orang-orang Eurasia punya mitos tentang Banjir Besar itu, menurut Oppenheimer itu diturunkan dari nenek moyangnya. Hipotesis Oppenheimer (1998) yang kita sebut "Out of Sundaland" punya implikasi yang luas.

    Bahkan ada yang menyebutkan bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Adam dan Hawa bukanlah ras Mesopotamia, tetapi ras Sunda!. Nah…implikasinya luas bukan?

    Hipotesis Oppenheimer (1998) segera menyulut perdebatan baik di kalangan ahli genetika, linguistik, maupun mitologi. Kita akan meringkas beberapa perdebatan pro dan kontra yang terbaru (2007-2008). Di buku-bukunyanya yang terbaru (Out of Eden, 2004; dan Origins of the British, 2007), Oppenheimer tak menyebut sekali pun tesis Sundaland-nya itu.

    Sanggahan terbaru datang dari bidang mitologi dalam sebuah Konferensi Internasional Association for Comparative Mythology yang berlangsung di Edinburgh 28-30 Agustus 2007. 
    blog-apa-aja.blogspot.com
    Wim van Binsbergen

    Dalam pertemuan itu, Wim van Binsbergen, seorang ahli mitologi dari Belanda, mengajukan sebuah makalah berjudul :

    "A new Paradise myth? An Assessment of Stephen Oppenheimer's Thesis of the South East Asian Origin of West Asian Core Myths, Including Most of the Mythological Contents of Genesis 1-11".

    Makalah ini mengajukan keberatan-keberatan atas tesis Oppenheimer bahwa orang-orang Sundaland sebagai nenek moyang orang-orang Asia Barat. Binsbergen (2007) menganalisis argumennya berdasarkan complementary archaeological, linguistic, genetic, ethnographic, dan comparative mythological perspectives.

    Menurut Binsbergen (2007), Oppenheimer terutama mendasarkan skenario Sundaland-nya berdasarkan mitologi. Pusat mitologi Asia Barat (Taman Firdaus, Adam dan Hawa, kejatuhan manusia dalam dosa, Kain dan Habil, Banjir Besar, Menara Babel) dihipotesiskan Oppenheimer sebagai prototip mitologi Asia Tenggara/Oseania, khususnya Sundaland.

    Meskipun Oppenheimer telah menerima tanggapan positif dari para ahli arkeologi yang punya spesialisasi Asia Tenggara, Oppenheimer tak punya bukti kuat atau penelitian detail untuk arkeologi trans-kontinental dari Sundaland ke Eurasia.

    Binsbergen (2007) menantang hipotesis Oppenheimer atas argument detailnya menggunakan comparative mythology. Berikut adalah beberapa keberatan atas hipotesis tersebut :
    (1) Keberatan metodologi (bagaimana mitos di Sundaland/Oseania yang umurnya hanya abad ke-19 AD dapat menjadi nenek moyang mitos di Asia Barat yang umurnya 3000 tahun BC?)

    (2) Kesulitan teoretis akan terjadi membandingkan dengan yakin mitos yang umurnya terpisah ribuan tahun dan jaraknya lintas-benua, juga yang sebenarnya isi detailnya berbeda

    (3) Pandangan monosentrik (misal dari Sundaland) saja sudah tak sesuai dengan sejarah kebudayaan manusia yang secara anatomi modern (lebih muda daripada Paleolitikum bagian atas)

    (4) Oppenheimer tak memasukkan unsur katastrofi alam yang bisa mengubah jalur migrasi manusia

    (5) Mitos bahwa Banjir Besar menutupi seluruh dunia harus ditafsirkan atas pandangan dunia saat itu, bukan pandangan dunia seperti sekarang.

    Dalam pertemuan comparative mythology sebelumnya (Kyoto, 2005, Beijing 2006), Binsbergen mengajukan pandangan yang lebih luas dan koheren tentang sejarah panjang Old World mythology yang mengalami transmisi yang komplek dan multisentrik, tak rigid monosentrik seperti hipotesis Oppenheimer (1998). Winsbergen juga mendukung tesisnya itu berdasarkan genetika molekuler menggunakan mitochondrial DNA type B.

    Itulah sanggahan terbaru atas tesis Oppenheimer (1998). Dukungan terbaru untuk hipotesis Oppenheimer (1998), baru-baru ini datang dari sekelompok peneliti arkeogenetika yang sebagian merupakan rekan sejawat Oppenheimer.

    Kelompok peneliti dari University of Oxford dan University of Leeds ini mengumumkan hasil peneltiannya dalam jurnal "Molecular Biology and Evolution" edisi Maret dan Mei 2008 dalam makalah berjudul:
    "Climate Change and Postglacial Human Dispersals in Southeast Asia"
    (Soares et al., 2008)

    dan

    "New DNA Evidence Overturns Population Migration Theory in Island Southeast Asia" (Richards et al., 2008).

    Richards et al. (2008) berdasarkan penelitian DNA menantang teori konvensional saat ini bahwa penduduk Asia Tenggara saat ini (Filipina, Indonesia, dan Malaysia) datang dari Taiwan 4000 (Neolithikum) tahun yang lalu. Tim peneliti menunjukkan justru yang terjadi adalah sebaliknya dan lebih awal, bahwa penduduk Taiwan berasal dari penduduk Sundaland yang bermigrasi akibat Banjir Besar di Sundaland.

    Pemecahan garis-garis mitochondrial DNA (yang diwarisi para perempuan) telah berevolusi cukup lama di Asia Tenggara sejak manusia modern pertama kali datang ke wilayah ini sekitar 50.000 tahun yang lalu.

    Ciri garis-garis DNA menunjukkan penyebaran populasi pada saat yang bersamaan dengan naiknya muka laut di wilayah ini dan juga menunjukkan migrasi ke Taiwan, ke timur ke New Guinea dan Pasifik, dan ke barat ke daratan utama Asia Tenggara – dalam 10.000 tahun.

    Sementara itu Soares et al. (2008) menunjukkan bahwa haplogroup E, suatu komponen penting dalam keanekaragaman mtDNA (DNA mitokondria), berevolusi selama 35.000 tahun terakhir, dan secara dramatik tiba-tiba menyebar ke seluruh pulau-pulau Asia Tenggara pada periode sekitar awal Holosen, pada saat yang bersamaan dengan tenggelamnya Sundaland menjadi laut-laut Jawa, Malaka, dan sekitarnya. 
    blog-apa-aja.blogspot.com

    Lalu komponen ini mencapai Taiwan dan Oseania lebih baru, sekitar 8000 tahun yang lalu. Ini membuktikan bahwa global warming dan sea-level rises pada ujung Zaman Es 15.000–7.000 tahun yang lalu, sebagai penggerak utama human diversity di wilayah ini.

    Oppenheimer dalam bukunya "Eden in the East" (1998) itu berhipotesis bahwa ada tiga periode banjir besar setelah Zaman Es yang memaksa para penghuni Sundaland mengungsi menggunakan kapal atau berjalan ke wilayah-wilayah yang tidak banjir.

    Dengan menguji mitochondrial DNA dari orang-orang Asia Tenggara dan Pasifik, kita sekarang punya bukti kuat yang mendukung Teori Banjir. Itu juga mungkin sebabnya mengapa Asia Tenggara punya mitos yang paling kaya tentang Banjir Besar dibandingkan bangsa-bangsa lain.

    Nah, begitulah, cukup seru mengikuti perdebatan yang meramu geologi, genetika, biologi molekuler, linguistik, dan mitologi ini. Pihak mana yang mau didukung atau disanggah ? Sebaiknya, masuklah lebih detail ke masalahnya agar argument kita kuat, begitulah menilai perdebatan
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
    Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.

    "Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar" (akan dihapus)

    Untuk menyisipkan gambar dalam komentar : <i rel="image">URL GAMBAR</i>

    Posting Lebih Baru Posting Lama

    Pengikut

    Arsip Blog

    • ►  2015 (24)
      • ►  Mei (13)
      • ►  April (10)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2013 (352)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (14)
      • ►  Juni (24)
      • ►  Mei (63)
      • ►  April (59)
      • ►  Maret (63)
      • ►  Februari (56)
      • ►  Januari (67)
    • ▼  2012 (1309)
      • ►  Desember (61)
      • ►  November (83)
      • ►  Oktober (66)
      • ►  September (91)
      • ►  Agustus (123)
      • ►  Juli (151)
      • ►  Juni (149)
      • ►  Mei (157)
      • ►  April (83)
      • ►  Maret (46)
      • ▼  Februari (75)
        • Internet Download Manager 6.09 Final Build 3 Full ...
        • Penjelasan Ilmiah Tentang Dracula, Manusia Serigal...
        • Cek Kecepatan Loading Blog Kamu
        • Internet Download Manager 6.09 Full Version with C...
        • Cara Menghilangkan Blacklist pada SMADAV
        • Kumpulan Tips & Trik Facebook Terbaru (update)
        • Kocak, Tipe Kepribadian Orang Dilihat dari Sendalnya
        • SMADAV Rev 8.9 2012 with Serial Number
        • Anak Mengeluh di FB, Ayah Ngamuk di YouTube
        • Printer Laser 60% Lebih Efisien dari Tinta
        • Bakrie Telecom Hadirkan Kartu Perdana EVDO dengan ...
        • Tips Agar Disenangi Orang Lain
        • 7 Kesatria yang Mati dengan Cara Konyol
        • Kocak, Tipe Kepribadian Orang Dilihat dari Sendalnya
        • Sejarah Fenomenal Twitter
        • Tips Membuat Cewek Tergila-Gila :D
        • Spesies Hewan Paling Langka di Bumi
        • Alat Kedokteran Kuno
        • Situs Percandian Muara Jambi Terancam, Presiden Di...
        • Angry Birds Rilis di Facebook
        • {FOTO} Cara Aman Mengintip Cewek Mandi di Sungai [...
        • Kumpulan Tebak-Tebakkan Gokil
        • Proses Pembekuan Mayat dengan Cryonic Agar Bisa Di...
        • Valentine Day, Google Hias Homepage nya dengan Doo...
        • Kisah Pembobol Server Telkomsel
        • {Renungan} Mengapa Tuhan Memberi Kita Masalah?
        • Google Earth Hapus Penampakan "Atlantis"
        • Kandidat Planet Pengganti Bumi
        • Icon Chat Facebook Bergerak
        • Cari Tau Siapa yang Menghapus Anda dari Daftar Tem...
        • Telepon Satelit Kini Mudah Disadap
        • Ponsel Mewah Berkulit Buaya, Berlapis Permata
        • Ponsel Candybar dengan Fitur Game NES Hanya Rp299 ...
        • AdZero, Smartphone Berdesain Bambu dengan Kualitas...
        • Ini Dia Foto Bocoran Superphone BlackBerry 10
        • 15 Fakta Tentang Kucing
        • HP t200 Zero Client, Perangkat untuk Menggabungkan...
        • Droid RAZR Maxx, Smartphone 4G LTE Paling Awet Bat...
        • Tempat-tempat Nongkrong Paling Asik
        • Mengungkap Misteri Atlantis
        • 10 Raja dengan Perilaku Menyimpang yang Aneh
        • Yahoo Permudah Share Konten ke Facebook
        • Perangkat Internet Diprediksi 50 Miliar pada 2020
        • Tips Olahraga Menyehatkan Mata
        • 10 Kasus Kematian Karena Video Game
        • Tips Nembak Cewek Edisi Februari 2012
        • Tempat Terdingin dan Misterius di Antariksa
        • Regulasi Konten Provider Mendesak Diperbaiki
        • Racer II, Smartphone Android di Bawah Rp 1 Juta
        • SafeSearch Lock, Fitur Internet Aman Google
        • Internet Lebih Penting dari Listrik & Gas?
        • Nyawa Selamat Karena Halaman Facebook
        • Fesbuk, Internet Orang Indonesia
        • Samsung Bantah Terlibat Iklan Anti-Iran
        • Indonesia Bukan Prioritas Apple
        • Shell Meluncurkan Bahan Bakar Fuel Economy Formula
        • 12 Kota Kuno Tidak Berpenduduk Terindah
        • 10 Benda Unik yang Pernah Keluar Angkasa
        • Geser HP, Apple Jadi Produsen PC Terbesar
        • Nokia Siapkan Lumia 910 dengan Kamera 12MP?
        • 6 Penemuan Besar yang Ditemukan Remaja
        • Service di Auto 2000 Berhadiah Mobil
        • Efek Kurang Tidur
        • Di Indonesia, Android Mulai Mengancam Blackberry
        • PP Iptek TMII Buka Wahana Robot
        • Fakta Kehidupan Bruce Lee Sampai Kematiannya
        • Tips Cepat Mempelajari Bahasa Inggris
        • Tips Merawat Kendaraan Saat Cuaca Ekstrem
        • FBI Cari Software untuk Awasi Jejaring Sosial
        • Tips Membersihkan Noda Pada Velg
        • 10 Bassis Terbaik Didunia
        • 10 Film yang Memakan Korban Saat Pembuatannya
        • Fakta Menarik Tentang Christopher Colombus
        • Manfaat Positif Mendengarkan Musik
        • Beckham Lego Rolls-Royce Phantom Rp3 Miliar
      • ►  Januari (224)
    • ►  2011 (203)
      • ►  Desember (161)
      • ►  November (20)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (3)

    Label

    • anti virus
    • artikel
    • berita
    • bisnis
    • blackberry
    • blogger
    • cerita
    • dunia
    • dunia hewan
    • facebook
    • Fakta
    • free serial number
    • Full Version
    • fun
    • gadget
    • game
    • gombal
    • google
    • Hacker News
    • Hacking
    • harga handphone
    • health
    • ilmu
    • indonesia
    • internet marketing
    • kisah
    • komputer internet
    • Kuliner
    • laptop
    • legenda
    • love
    • manusia
    • misteri
    • mobile
    • movie
    • news
    • other
    • otomotif
    • PC performance
    • pedang
    • Pengetahuan
    • phone
    • punk rock
    • Root Android
    • sains
    • scaning
    • sejarah
    • Serial Number
    • social media
    • software
    • source code
    • sport
    • teknologi
    • template
    • tips dan trik
    • tool
    • trik desain grafis
    • trik facebook
    • trik internet
    • tutorial blog
    • tutorial hack
    • tweaking
    • unik
    • video
    • web internet

    Tutorial Blogging

    • Apa itu PA dan DA ?
    • Cara Cek PA dan DA Massal
    • Daftar Social Bookmark High PR
    • Cara Menghilangkan Readmore
    • Tips Blogging Lainnya ...
    | Security | Multimedia | System Tuning | Developer | Games | Tools | Converted | Browser | Messanging | File Sharing | Desktop | Office | Compress |
    Copyright © 2013. Technology Tower - All Rights Reserved
    Designed By ZuLThinK
    Proudly Powered By Blogger