Bocah 8 Tahun Selamatkan Ayahnya dari Mesin Penggiling

Anak laki-laki adalah pahlawan untuk keluarganya, dalam berita kali ini, anak laki-laki bernama James Aspden (8 tahun) adalah pahlawan penyelamat nyawa ayahnya. Walau masih kecil, James berhasil menyelamatkan ayahnya dari kecelakaan yang terjadi di lahan peternakan.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, ayah James, Thomas (52 tahun) mengalami kecelakaan saat berada di lahan peternakan. Lengan kirinya tersangkut ke dalam mesin penggiling. Dalam keadaan kritis, James datang menyelamatkan ayahnya. Dengan tenang, Thomas meminta anak laki-lakinya melakukan beberapa instruksi penyelamatan dan mematikan mesin dengan menekan tombol-tombol tertentu.

James cukup cekatan dan cerdas mengikuti instruksi tersebut. Seandainya James melakukan prosedur yang keliru, lengan kiri ayahnya bisa remuk dalam mesin penggiling bahkan kehilangan nyawanya. Setelah mesin penggiling mati, lengan Thomas masih terjepit di dalamnya. James segera berlari mencari ibunya dan memanggil ambulans.

Kecelakaan ini membuat banyak orang berdebar. Butuh waktu dua jam bagi tim penyelamat untuk membebaskan lengan Thomas yang terjepit mesin. Awalnya pria ini berpikir lengannya tidak dapat diselamatkan dan harus diamputasi, tetapi tim dokter berhasil menyelamatkan lengan tersebut dengan dua kali operasi.

"James adalah anak yang luar biasa, dia bisa berpikir cepat dan mematikan mesin, kebanyakan anak-anak akan kaget dan diam melihat kondisi kecelakaan seperti itu, tetapi dia tetap tenang dan melakukan perintah ayahnya," ujar Thelma (37 tahun), ibu James. "Jika mesin itu dibiarkan menyala, lengan suami saya bisa hancur bahkan yang lebih buruk lagi, meninggal dunia," lanjutnya.Kondisi Thomas saat mengalami kecelakaan bisa dikatakan parah, darah pada lengannya mengalir deras. James pada akhirnya menangis melihat kondisi ayahnya. Tetapi semua itu sudah berakhir, Thomas sudah melewati masa kritis dan menunggu lengan kirinya pulih. James mengatakan suatu saat saat sudah besar, dia akan meneruskan peternakan keluarganya. Anak pemberani ini berjanji akan lebih berhati-hati agar kecelakaan yang menimpa ayahnya tidak terjadi lagi.