Di panggung cakewalk, para model mengenakan aneka kreasi hidangan penutup yang sebagian besar didisain dalam bentuk topi dan hiasan kepala. Tapi ada juga makanan penutup lezat berbentuk sepatu, tas, aksesoris dan bagian dari gaun seperti ikat pinggang.
Chef patisserie Toshi Yoroizuka mengatakan pameran bermaksud menciptakan sesuatu yang menginspirasi namun tetap terlihat cantik. Disamping rasa dan aroma tetap menjadi kunci busana cakewalk, para koki juga ditantang menciptakan haute couture yang menarik secara visual.
"Hal terpenting dari permen dan makanan manis adalah rasanya. Namun untuk fashion show, tentu saja tampilan indah adalah hal penting sehingga misalnya macaroon bisa dimasak sedikit lebih keras," ujar Yoroizuka.
Chef dari Asterique, Kouichi Izumi mengakui bahwa busana makanan merupakan prospek bisnis potensial. "Hingga saat ini, hiasan kepala pengantin lazimnya dibuat dari bunga segar. Tapi dalam tiga tahun terakhir saya telah mengerjakan pesanan hiasan kepala berbentuk bunga dari kembang gula," ujar Izumi seperti dikutip dari Reuters.
Meski menampilkan puluhan busana lezat, tak satupun koleksi Tokyo Sweets yang dijual maupun dimakan.
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
"Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar" (akan dihapus)
Untuk menyisipkan gambar dalam komentar : <i rel="image">URL GAMBAR</i>