• Home
  • Tutorial Keamanan
  • Tutorial Blogging
  • Tips Kesehatan
  • Unik
  • Template Blogspot
  • Contact
  • Technology Tower

    Kenapa dalam Percobaan Medis, Tikus Sering Dijadikan Sebagai Media Percobaan?

    Posted by Unknown Posted on Minggu, Agustus 25, 2013 with 4 comments
    Ternyata tikus berperan sangat penting dalam percobaan medis. Mulai dari perumusan obat kanker baru hingga pengujian suplemen makanan, tikus berperan penting dalam keajaiban medis baru.

    Bahkan, menurut Foundation for Biomedical Research (FBR), 95% hewan laboratorium adalah tikus. Ilmuwan dan peneliti bergantung pada tikus karena beberapa alasan. Salah satunya, pengerat ini kecil, mudah disimpan dan dipelihara serta bisa beradaptasi baik dengan lingkungan baru.

    Hewan ini berkembang biak dengan cepat dan berumur pendek (2-3 tahun) sehingga beberapa generasi tikus dapat diamati dalam waktu singkat.

    Selain itu, tikus relatif murah dan dapat dibeli dalam jumlah besar dari produsen komersial yang mengembang biakkan pengerat khusus untuk penelitian. Umumnya, tikus patuh dan hewan ini mudah ditangani peneliti, meski ada beberapa jenis sulit ditangani.

    Sebagian besar tikus percobaan medis hampir identik secara genetis, kecuali jenis kelamin. Menurut National Human Genome Research Institute, hal ini membantu menyeragamkan hasil percobaan medis. Sebagai syarat minimum, tikus memiliki ras sama.

    Alasan lain tikus digunakan sebagai model uji medis adalah genetik mereka, karakteristik biologi dan perilakunya sangat mirip manusia, dan banyak gejala kondisi manusia dapat direplikasi pada tikus.

    "Tikus merupakan mamalia yang memiliki banyak proses seperti manusia dan bisa digunakan menjawab pertanyaan banyak penelitian," kata perwakilan National Institutes of Health (NIH) Office of Laboratory Welfare Jenny Haliski.

    Selama dua dekade terakhir, kesamaan itu makin kuat. Kini, ilmuwan dapat mengembangkan "tikus transgenik" yang membawa gen mirip penyebab penyakit manusia. Tikus juga membuat penelitian efisien karena anatomi, fisiologi dan genetikanya dipahami dengan baik oleh peneliti.

    Beberapa tikus SCID (severe combined immune deficiency) secara alami terlahir tanpa sistem kekebalan tubuh dan dapat menjadi model penelitian jaringan normal dan ganas manusia. Berikut contoh gangguan manusia dimana tikus digunakan sebagai modelnya.

    Hipertensi, diabetes, katarak, obesitas, kejang, masalah pernapasan, ketulian, parkinson, alzheimer, kanker, cystic fibrosis, HIV dan AIDS, penyakit jantung, muscular dystrophy, cedera kabel spinal.

    Tikus juga digunakan untuk pengujian obat anti-kecanduan yang berpotensi mengakhiri kecanduan narkoba.

    "Menggunakan hewan penting untuk pemahaman ilmiah sistem biomedis yang mengarah ke obat, terapi dan penyembuhan yang berguna," kata Haliski.
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Pintar Matematika Karena Disetrum?

    Posted by Unknown Posted on Selasa, Mei 28, 2013 with No comments

    (telegraph.co.uk/Alamy)
    Peneliti Inggris mengklaim kemampuan matematika siswa yang otaknya dialiri listrik meningkat lima ka
    Matematika tidak selalu membuat banyak orang tersenyum. Jika, Anda termasuk orang yang puyeng menghitung tagihan di restoran, mungkin temuan peneliti Oxford, Inggris, ini dapat memberi Anda harapan baru.

    Dalam jurnal Current Biology, baru-baru ini, peneliti menunjukkan cara untuk memacu kemampuan matematika. Yakni, menggunakan arus listrik untuk meningkatkan kemampuan mengingat angka dan menghitung. Cara ini diklaim dapat meningkatkan kemampuan matematika hingga 28 persen, seperti dilaporkan Telegraph, Kamis pekan silam.

    "Studi ini menunjukkan cara yang aman dan murah agar kita dapat memasyarakatkan matematika dengan intervensi terbatas," kata Dr Cohen Kadosh Roi, peneliti utama Departemen Psikologi Eksperimental Universitas Oxford.

    Para peneliti percaya bahwa merangsang otak dengan listrik ini dapat membantu orang-orang yang berjuang mengatasi aritmatika. Apalagi, sekitar seperlima penduduk diperkirakan kewalahan mengerjakan aritmatika. Sementara, satu dari 20 orang menderita dyscalculia—tidak  bisa menghitung--ketidakmampuan belajar yang mirip dengan disleksia.

    "Kami merangsang bagian otak yang berhubungan dengan matematika, karena kemampuan berhitung yang rendah merupakan masalah bagi banyak orang,"  ujar Dr Cohen Kadosh.

    Dr Cohen Kadosh yang juga ahli saraf kognitif berharap mampu mengembangkan perangkat yang dapat digunakan untuk membantu siswa di kelas dan orang tua.

    Untuk itu, peneliti melakukan uji coba terhadap 51 siswa. Mereka diminta belajar penjumlahan dan mengingat angka, seperti tabel perkalian. Setelah lima sesi selama 45 menit, sebanyak 25 peserta diberikan stimulasi listrik di otak selama 20 menit.

    Separuh siswa itu diberi arus listrik, yang dikenal sebagai  transkranial stimulasi suara acak--sebuah teknik untuk mengirimkan arus kecil ke otak—ketika menyelesaikan tugas matematika. Arus listrik itu diaplikasikan dengan melampirkan dua elektroda pada kulit kepala mereka.

    Studi menemukan, kemampuan berhitung siswa yang diberi listrik menunjukkan perbaikan setelah lima hari. Mereka yang disetrum ketika belajar berhitung dan mengingat angka, menunjukkan hasil yang jauh lebih baik daripada mereka yang tidak. Para peserta yang disetrum lebih cepat menghitung dan belajar hingga lima kali lipat, kata peneliti.

    Enam bulan kemudian, setengah siswa ini kembali diuji coba. Ternyata, peningkatan kemampuan berhitung mereka tidak berkurang alias masih sama seperti setelah dialiri listrik.

    Tidak Sakit
    Para ilmuwan menunjukkan mereka dapat meningkatkan kemampuan orang untuk menyelesaikan aritmatika selama enam bulan dengan memberikan kursus singkat stimulasi listrik yang tidak berbahaya di kulit kepala.

    Menurut Dr Cohen Kadosh, metode ini tidak menimbulkan rasa sakit. Daya listrik yang dialiri setara dengan energi dari baterai AA. Terapi juga hanya berlangsung 20 menit sehari.

    "Jumlah listrik yang kita gunakan sangat kecil dan benar-benar tidak menyakitkan. Kebanyakan orang yang melakan itu bahkan tidak merasakan ketika perangkat itu sedang bekerja,” kata dia.

    Namun, dalam lima hari, kemampuan aritmatika para peserta yang disetrum meningkat. Para siswa ini mendapatkan hasil yang lebih baik 28 persen dalam memecahkan perhitungan, daripada partisipan yang tidak mendapat pasokan listrik.

    Peningkatan, yang membuat mereka lebih cepat dalam penjumlahan dan tugas-tugas matematika lain, tak beranjak selama enam bulan setelah menerima perawatan dengan arus listrik.

    Dr Cohen Kadosh mengatakan, alat ini hadir untuk meningkatkan kemampuan neuron untuk memproses informasi dengan lebih efisien.

    "Kami berharap suatu hari teknik ini akan digunakan di klinik, ruang kelas, dan bahkan di rumah untuk membantu mereka yang berjuang dengan tugas-tugas kognitif tertentu,” kata dia.

    Dr Cohen Kadosh juga berharap metode ini dapat menstimulasi otak dalam pelajaran yang menggunakan permainan. Terutama, “untuk membantu anak yang tertinggal di kelas atau untuk membantu pasien usia lanjut.”

    Menggunakan pencitraan inframerah, para ilmuwan juga menemukan bahwa mereka yang dialiri listrik memiliki pasokan oksigen dan nutrisi di otak yang lebih baik, daripada mereka yang tidak.

    Dr Cohen Kadosh mengatakan hasil terbaik dicapai dengan menerapkan arus listrik yang kecil dan cepat yang menciptakan semacam "keributan" di otak.  Stimulasi listrik bekerja dengan meningkatkan aktivitas neuron di otak, membantu saraf seperti melatih otot agar lebih kuat dan lentur.

    Sejalan dengan waktu, cara ini membantu untuk meningkatkan efisiensi neuron sehingga para sisiwa dapat melakukan tugas-tugas dengan lebih mudah.

    "Data kami menunjukkan bahwa kita dapat mempengaruhi aspek molekuler neuron yang mungkin menjelaskan mengapa ini mempengaruhi dalam waktu lama."

    Meski begitu, Dr Cohen Kadosh memperingatkan, bagaimanapun, cara ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Orang yang kesulitan berhitung, misalnya, sebaiknya tidak berusaha menerapkan stimulasi listrik sendiri, karena hanya bakal memetik kerugian daripada manfaat.

    Apalagi, penelitian ini masih dalam skala kecil sehingga perlu studi lanjutan untuk menguji dampak panjangnya.
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Foto Badai Topan Raksasa di Saturnus

    Posted by Unknown Posted on Jumat, Mei 17, 2013 with No comments


    Topan adalah salah satu badai yang paling ditakuti di muka Bumi. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan kokoh.

    Badai itu sesungguhnya tidak hanya di terjadi di Bumi tapi juga melanda Saturnus. Bahkan ukurannya lebih raksasa. Pesawat ruang angkasa NASA, Cassini, yang melakukan eksplorasi di planet Saturnus sejak tahun 2004 berhasil menangkap gambar terjadinya badai di planet cantik bercincin itu.

    Dari kiriman gambar dan video pesawat Cassini, para ilmuwan mengatakan topan itu berukuran raksasa. Lebarnya mencapai 2.000 kilometer atau 20 kali lebih lebar dari topan terbesar yang pernah terjadi di Bumi.

    Dilansir Space, 30 April 2013, Andrew Ingersoll, anggota tim peneliti Cassini dari California Institute of Technology di California, mengatakan gambar badai itu berhasil ditangkap menggunakan kamera inframerah untuk mendapatkan gambar yang detail.


    "Para ilmuwan memperkirakan kecepatan topan itu mencapai 330 mil per jam (mph). Dan, tidak diketahui kapan badai itu akan berakhir," kata Ingersoll.

    Andrew mengungkapkan bahwa tim ilmuwan juga merasa heran bagaimana ukuran pusaran topan di Saturnus bisa lebih besar dari Bumi. "Entah bagaimana itu bisa terjadi. Bagaimana pusaran badai topan itu sangat besar, sedangkan kandungan uap air di atmosfer planet Saturnus sangat sedikit," ujar Ingersoll.

    Tim peneliti juga memprediksi bahwa badai topan itu akan terjebak di daerah kutub utara, karena arah angin terus begerak ke arah utara. "Kami percaya badai topan besar itu akan terus berputar-putar di planet Saturnus selama bertahun-tahun," kata Ingersoll.



    Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/409308-foto--topan-raksasa-mengamuk-di-saturnus
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Kerangka Romeo dan Juliet Ditemukan

    Posted by Unknown Posted on Selasa, April 30, 2013 with 2 comments


    Temuan kerangka manusia dari masa lalu memang umum. Namun, bagaimana jika kerangka yang ditemukan adalah sepasang kekasih dan ditemukan dalam posisi bergandengan tangan? Ini seperti menemukan kerangka Romeo dan Juliet.

    Arkeolog dari Cluj-Napoca Institute of Archaeology and History of Art menemukan kerangka dengan karakteristik tersebut. Ia menemukannya setelah melakukan penggalian di lokasi bekas biara Dominikan. 

    Peneliti utama dalam ekskavasi ini, Adrian Rusu, mengatakan, "Ini misteri. Penguburan macam itu pada masa lalu langka. Kami percaya bahwa pria yang ditemukan kerangkanya itu mati karena luka parah hingga bagian panggul patah."


    Karena kerangka perempuan yang ditemukan menunjukkan bahwa perempuan itu dalam kondisi sehat, maka Rusu dan timnya menduga bahwa sang perempuan mati karena patah hati akibat ditinggalkan pasangannya.

    Belum jelas bagaimana perempuan yang ditemukan kerangkanya itu meninggal. Namun, karena bunuh diri dianggap dosa pada masa itu, kemungkinan bahwa perempuan itu bunuh diri kecil. Jika memang perempuan itu melakukannya, maka jasadnya takkan dikubur dengan posisi seperti saat ditemukan.

    "Mereka pasti dikuburkan bersama sebagai penghormatan akan cinta yang mereka miliki," kata Rusu seperti dikutip Daily Mail, Senin (22/4/2013). Dua kerangka tersebut diperkirakan berasal dari tahun 1450-1550. Kerangka lain ditemukan, tetapi diduga tak berhubungan dengan dua kerangka itu.




    Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/04/23/20440164/Kerangka.Romeo.dan.Juliet.Ditemukan?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    6 Penyakit yang di Kaitkan dengan Santet

    Posted by Unknown Posted on Minggu, April 14, 2013 with No comments
    Ilmu santet sangat dikenal masyarakat meski tak bisa dijelaskan secara ilmiah. Saking terkenalnya, penyakit-penyakit tertentu yang menunjukkan gejala aneh dan tak wajar terkadang juga dikaitkan dengan santet atau guna-guna. Berikut sahabat anehdidunia.com beberapa penyakit yang sebenarnya bisa dijelaskan secara medis namun sering disalahartikan dengan santet, seperti dikutip detikHealth, Kamis (28/3/2013):

    1. Epilepsi


    Epilepsi merupakan gangguan saraf yang terjadi karena otak kelebihan muatan listrik. Namun karena kurangnya informasi, kejang karena epilepsi sering disalahartikan sebagai gangguan jiwa, kesurupan bahkan santet.

    "Bangkitan (kejang) epilepsi sering disalahartikan dengan gangguan jiwa. Bangkitan itu bukan karena gangguan jiwa, bukan kutukan, bukan guna-guna, hanya muatan listrik otak yang berlebihan. Istilahnya listrik otak konslet," jelas Dr Kurnia Kusumastuti, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi (Pokdi) Epilepsi

    2. Autis

    http://anehdidunia.com

    "Autisme dan santet adalah 2 hal berbeda yang tidak saling berhubungan," kata pendiri Masyarakat Peduli Autisme Indonesia (MPATI), Gayatri Pamoeji, dalam buku 200 Pertanyaan & Jawaban Seputar Autisme.

    Menurutnya, jika autis terjadi karena santet, maka kasus ini tidak terjadi di belahan Bumi lainnya seperti Amerika, Australia, maupun Eropa. Sebab di negara-negara maju di benua tersebut, santet tidak populer.

    3. Sleep paralysis atau tindihan

    http://anehdidunia.com

    Terbangun tengah malam tetapi tidak bisa menggerakkan badan sama sekali sering dikaitkan dengan ditindih makhluk halus atau kena guna-guna. Namun pakar kesehatan tidur yang juga seorang dokter spesialis saraf dari RS Medistra, dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT, membantahnya dengan tegas.

    Menurutnya, fenomena ini disebut dengan istilah sleep paralysis atau dalam Bahasa Jawa disebut tindihan. Gangguan ini erat hubungannya dengan kesehatan tidur. Sleep paralysis adalah bagian dari mimpi yang masuk ke dalam keadaan bangun. Jadi sebagian tubuh masih tidak bekerja dan otot-otot masih lemah, sementara mata sudah terbuka. "Bukan, bukan santet," tegasnya.

    4. Sindrom Tourette


    Sindrom Tourette adalah kelainan saraf dengan ciri khas melakukan gerakan berulang-ulang yang tidak disadari atau disebut 'tics'. Contohnya mengedipkan mata, mengangkat bahu terus menerus, kedutan pada wajah, latah dengan mengeluarkan kata-kata apa saja, bahkan kata-kata kotor.

    Karena gejalanya tersebut, kelainan ini sekilas terlihat seperti gejala kesurupan atau kena guna-guna, hanya saja gejalanya bisa bertahan hingga setahun lebih. Sindrom ini umumnya dialami anak-anak berusia 12-17 tahun. Sampai saat ini, penyebabnya belum diketahui dengan pasti.

    5. Indigo

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2yklLjoSd3knTo_Tw_PEyTLRlGdU5u-ugognuXtRXTzfhf7REJXj3dlH2MUXFHeLAHjsyFE3ehAteWJ2QIdSN8dizHdXlT74EezoZBAQxdwknp1HI0u3418jbkTIuISAUAxXBqX1_-58/s320/indigo.jpg

    Indigo artinya nila atau keunguan dan konon merujuk pada aura tubuh yang tak dimiliki sembarang orang. Seseorang dikatakan indigo jika memiliki kemampuan di luar nalar, misalnya memiliki indera keenam, kemampuan supranatural, mampu melihat makhluk halus, hingga membaca masa depan.

    Meski terdengar tidak masuk akal, tapi nyatanya jumlah orang yang terlahir dengan indigo cukup banyak di seluruh dunia. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk mengungkap sisi ilmiahnya, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Sementara masih banyak dugaan mengenai orang indigo, termasuk akibat guna-guna.

    6. Skizofrenia


    Ketika ada keluarga yang tiba-tiba mengalami gangguan yang ditandai dengan histeria, teriak-teriak, kurangnya kontrol atas tindakan dan emosi, tidak jarang dikira kesurupan atau kena santet. Namun bila ditilik dari sisi medis, kondisi tersebut bisa terjadi karena skizofrenia.

    Skizofrenia atau sering disebut 'gila' merupakan gangguan otak parah yang biasanya mengkombinasikan halusinasi, khayalan serta gangguan pikiran dan perilaku. Penyebabnya masih belum diketahui, hanya saja para ilmuwan percaya kombinasi genetik dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini.

    Sumber: http://www.anehdidunia.com/2013/04/penyakit-medis-yang-dikaitkan-santet.html#ixzz2PZgK3TTV
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Ikan Amfibi Langka di Yogyakarta

    Posted by Unknown Posted on Jumat, April 12, 2013 with No comments

    Spesies yang ditemukan adalah Andamia heteroptera yang keberadaannya terakhir kail diketahui tahun 1857 di Ambon.


    Ragam fauna samudra Indonesia bertambah dengan ditemukannya dua genera dari ikan rockskipper di pesisir selatan Yogyakarta. Keduanya, Andamia dan Alticus, ditemukan tahun 2012 oleh peneliti muda, Gatot Nugroho Susanto.

    Rockskipper atau biasa disebut cathal oleh warga lokal, terdiri dari tiga genera yaitu,Alticus, Andamia, dan Entomacrodus. Namun, karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomi, ikan amfibi ini belum banyak diteliti.

    Jenis dari Andamia yang ditemukan di pesisir Yogyakarta adalah Andamia heteropterayang terakhir kali ditemukan pada tahun 1857 di Ambon. Sedangkan dari Alticus yang ditemukan bersamaan, kemungkinan adalah jenis baru.


    "Pergerakan mereka menggunakan sirip pelvik, sirip pektoral, dan sucker disk(pelebaran bibir bawah) menyebabkan ikan ini harus menempel ke substratnya. Hal ini menyebabkan rockskipper memerlukan substrat yang halus untuk mempermudah pergerakannya," ujar Gatot dalam surelnya, Rabu (26/3).Dalam korespondensinya dengan National Geographic Indonesia, Gatot mengatakan bahwa Andamia heteroptera yang terdapat di pesisir selatan Gunungkidul, memang sudah ada sejak dulu. Spesies langka ini memilih tinggal di struktur batuan gunung api karena memiliki permukaan yang halus sehingga memudahkan pergerakannya.

    Bagi mata yang tidak awas, rockskipper mirip anak ular yang menempel di batu. Habitat bebatuan memang penting karena rockskipper hidup di batuan dan tidak pernah berada di air.

    Ikan ini hanya memanfaatkan cipratan air laut untuk membasahi badannya dan akan menjauhi air dengan cara memanjat batuan ke arah yang lebih tinggi. "Ikan ini lebih banyak menggunakan kulit dibandingkan insang untuk bernafas," tambah Gatot, lulusan Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

    Minim fakta


    Andamia heteroptera pertama kali ditemukan oleh Bleeker tahun 1857 di perairan Ambon. Namun demikian, karena masih jarangnya penelitian jenis ini, menyebabkan informasi sebaran di daerah lain belum pernah dilakukan. Ini berdampak pada kurangnya penelitian mengenai rockskipper.

    Penelitian terakhir mengenai Andamia heteroptera hanya dilakukan oleh Rao dan Hora tahun 1938 di Kepulauan Andamandan hingga sekarang belum ada penelitian kembali --baik di Kepulauan Andaman maupun Indonesia.

    "Perlu adanya tindakan langsung untuk mendata dan mengetahui informasi biologi jenis ikan ini. Penelitian saya diharapkan mampu memberikan sumbangan informasi kekayaan hayati di Indonesia," 



    Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/03/ikan-amfibi-langka-ditemukan-di-pesisir-selatan-yogyakarta
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Spesies-Spesies Hewan Tertua yang Ada di Bumi

    Posted by Unknown Posted on Sabtu, Februari 02, 2013 with No comments
    Cyanobacteria
    2.800.000.000 tahun
    Cyanobacteria dianggap salah satu bentuk kehidupan pertama di Bumi. Yang pertama yang tinggal di sulfate dan metana yang berlebihan di atmosfer Bumi. cyanobacteria praktis identik dengan aslinya. Mereka bertahan hidup setiap peristiwa kepunahan besar termasuk kepunahan Permian yang menewaskan 90 persen dari spesies yang pada waktu itu.


    Nautilus
    500 juta tahun
    Fosil nautilus ini hanya hidup di Cephalopoda. Dulu mereka lebih bervariasi dan jauh lebih makmur, tetapi sekarang hanya ada enam jenis nautilus, semua terbatas pada Indo-Pasifik. Namun, cara untuk menggantung di sana.


    Jellyfish
    505 Juta Tahun
    Ubur-ubur termasuk dalam kelompok hewan yang disebut Cnidaria atau Coelenterata. Kelompok ini termasuk karang, hydras, ubur-ubur, Portugis orang-of-perang, anemon laut, pena laut, cambuk laut, dan penggemar laut. Mereka sulit untuk fosil, yang sebagian besar terbuat dari air, tetapi beberapa tahun lalu, beberapa fosil yang baru ditemukan yang membuat mereka bahkan lebih tua dari yang diduga sebelumnya.


    Sponge
    580 Juta Tahun
    Spons dari kelompok garis keturunan hewan purba yang dapat ditelusuri kembali ke awal dari kehidupan binatang. Fosil dari kaca spons telah ditemukan dari sekitar 540.000.000 tahun yang lalu di batuan di Australia, Cina dan Mongolia. Meskipun sekitar 90% dari spons modern demosponges, fosil jenis ini kurang umum dibandingkan dengan jenis lain karena tengkorak mereka terdiri dari spongin relatif lunak yang tidak berfosil dengan baik.


    Horseshoe Crab
    445 Juta Tahun
    The Horsehoe ole tetap cukup banyak berubah sejak masa Ordovisium. Jadi, ini ada di bumi sekitar 74% dari waktu yang hewan secara umum sudah. Spesies kepiting sepatu kuda paling awal yang merayap di laut dangkal pantai bumi untuk paling tidak 100 juta tahun sebelum dinosaurus ada.


    Coelacanth
    360 Juta Tahun
    Sebelum 1938 Ikan raja laut diyakini telah punah sekitar 80 juta tahun yang lalu, ketika mereka menghilang dari catatan fosil. Ini "prehisotric fosil hidup" pernah dianggap sebagai nenek moyang dari tetrapoda (hewan darat hidup, termasuk manusia). Sekarang percaya bahwa Lungfishes adalah hidup terdekat relatif tetrapoda.


    Gingko Biloba
    270 Juta Tahun
    Pohon Ginkgo adalah satu-satunya wakil hidup dari ordo Ginkgoales, sekelompok gymnosperms dating kembali menjadi 270 juta tahun yang lalu pada periode Permian.
    Karena cataclysms geologi spesies hanya 3 atau 4 masih tersisa di Tersier (65 juta tahun lalu). Kepunahan dinosaurus sebagai penyebar benih potensi biji besar mungkin juga dipengaruhi penurunan ini, yang sejalan dengan catatan fosil.


    Horseshoe Shrimp
    200 Juta Tahun
    Orang ini sedikit memiliki perbedaan dalam menjadi spesies hidup tertua di bumi berubah selama 200 tahun Juta. Dengan kata lain, ia tidak mungkin telah ada selama beberapa orang di atasnya, tapi ia hampir tidak bisa dibedakan dari 200 juta tahun itu fosil tua.


    Sturgeon
    200 Juta Tahun
    Sturgeon dan paddlefish terkait telah mengalami perubahan morfologi sangat sedikit, menunjukkan bahwa evolusi mereka telah lambat dan produktif mereka status informal sebagai fosil hidup. Hal ini dijelaskan dalam bagian oleh waktu antar-generasi lama, toleransi untuk rentang luas suhu dan salinitas, kurangnya predator karena ukurannya.


    Martialis Heureka
    120 Juta Tahun
    Hanya ditemukan pada tahun 2000 di Amazon, jenis semut ini dikenal sebagai Ant Dari Mars. Menyerupai miniatur tawon, serangga tidak seperti semut lain, dan merupakan spesies semut tertua masih menghuni bumi. Apa yang membuat benar-benar mengagumkan adalah bahwa kode genetik yang menunjukkan itu antara sub-keluarga pertama untuk memisahkan diri dari garis keturunan utama, segera setelah semut berevolusi dari tawon lebih dari 120 juta tahun yang lalu.
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    2 Ilmuan Amerika Temukan Hiu Tokek

    Posted by Unknown Posted on Jumat, Februari 01, 2013 with 2 comments

    Dua orang ilmuwan sekaligus sebagai peneliti berhasil menjumpai spesies hiu baru, hiu ini kemudian dinamakan dengan Bythaelurus Giddingsi atau hiu tokek dalam bahasa kita. Penemuan hiu jenis baru ini diterbitkan dalam sebuah jurnal taksonomi yaitu Zaotaza, yang terbit sekitar mingguan yang lalu. Dalam bahasa Inggris hiu ini mendapatkan nama Catsharks, tapi bila diperhatikan sekilas maka sangat mirip dengan tokek.

    Hiu tokek ini ditemukan pertama kali oleh Douglas Long dan John McCosker, Long berprofesi sebagai kurator senior dari Museum Oakland di California. Spesies hiu baru ini ditangkap dalam sebuah ekspedisi penelitian di tahun 1995 dan 1998. Spesimen tersebut dikoleksi dengan cara penyelaman kedalaman 1400 hingga 1900 meter, metode menyelam memakai Johnson Sea Link.

    Bythaelurus Giddingsi ditemukan bersama spesies hiu yang lain sebanyak 30 macam. Dari awal memang Long telah mengetahui bahwa hiu yang ditemukannya adalah hiu jenis baru yang dikenal oleh manusia.

    Hiu tokek mempunyai warna kecoklatan pucat dengan bintik-bintik yang khas mirip sebagaimana tokek di Indonesia. Long menjelaskan bahwa bintik-bintik pada hiu tokek berbeda satu dengan lainnya. Namun hiu tokek berukuran sebesar kucing, sehingga dia tidak akan sanggup memangsa manusia. Hiu jenis baru ini memakan ikan-ikan kecil dan berdaging lunak, tepatnya di dasar laut.

    Hiu ini diberi nama atas penghargaan terhadap seorang produser film alam, Al Giddings yang banyak berjasa dalam menghasilkan karya untuk Discovery Channel.
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Inilah Gambar Titik Gempa Dunia dari Google Earth (Indonesia Kaya Titik Gempa)

    Posted by Unknown Posted on Kamis, Januari 24, 2013 with No comments
    Negara manakah yang berhak menyandang gelar raja gempa dunia?
    Gambar-gambar di bawah ini yang ditandai dengan lingkaran putih keabu-abuan menunjukkan gempa-gempa yang terjadi. Makin besar lingkaran maka gempa makin besar. Gambar-gambar tersebut diperoleh melalui aplikasi Google Earth 

    Episentrum Gempa Dunia
    Episentrum Gempa Dunia
    Gambar Australia di bawah ini kok sedikit sekali gempanya.
    Australia sedikit gempa
    Australia sedikit gempa
    Gambar Afrika di bawah ini kok juga sedikit sekali gempanya.
    Gempa Afrika
    Australia sedikit gempa
    Gambar Alaska, Canada, USA, Mexico di mana gempa tampak di sisi ke arah samudra pasifik.
    Gempa
    Sisi kiri benua amerika utara cukup banyak gempa
    Gambar Amerika latin dan selatan di mana gempa tampak di sisi ke arah samudra pasifik.
    Sisi kiri benua amerika latin & selatan cukup banyak gempa
    Sisi kiri benua amerika latin & selatan cukup banyak gempa
    Gambar Cina & Rusia (Asia utara) dan India (Asia selatan) lebih sedikit gempa.
    Gem
    Cina, Rusia, dan India relatif sedikit gempa
    Gambar Eropa dan kutub utara sedikit gempa.
    Gempa
    Eropa dan kutub utara relatif sedikit gempa
    Gambar kutub selatan sedikit sekali gempa.
    gwe
    Kutub selatan sedikit sekali gempa
    Gambar Kalimantan yang miskin sekali gempa. Pulau-pulau lainnya nyaris dipenuhi lingkaran-lingkaran gempa.
    Kalimantan hampir tanpa gempa
    Kalimantan hampir tanpa gempa
    Gambar Sumatra yang kaya sekali gempa, dengan garis biru subduksi antar lempeng selebar 7cm per tahun.
    Gempa Sumatra dan subduksi
    Gempa Sumatra dan subduksi
    Gambar Jawa yang kaya gempa, dengan garis biru subduksi antar lempeng selebar 7cm per tahun.
    gdfgfg
    Gempa Jawa, Bali, dan subduksi
    Gambar Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Irian yang kaya gempa, dengan garis biru subduksi antar lempeng (selebar 10.6cm per tahun).
    dsgfdfg
    Gempa Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Irian dan subduksi
    Gambar gempa Jepang yang bersaing dengan gempa Indonesia.
    sdfsffd
    Gempa Philipina hingga Jepang, yang juga banyak sekali
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia yang Sanggup Menelan Buaya

    Posted by Unknown Posted on Rabu, Januari 23, 2013 with 2 comments
    http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/0855525p.jpg
    Beberapa ilmuwan di Kolombia telah menemukan fosil monster prasejarah yang diduga sebagai ular terbesar di dunia yang pernah hidup di bumi. Ular yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan memiliki berat lebih dari 1 ton dan panjang hingga hampir 14 meter.
    http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/Titanoboa_cerrejonensis_cientificos.jpg
    Beberapa ilmuwan yakin ular ini hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60 juta tahun lalu. Ahli geologi, David Polly, yang memperkirakan ukuran dan bobot Titanoboa berdasarkan posisi fosilnya.

    "Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu."

    Fosil Titanoboa ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di sebuah tambang batu bara di wilayah tropis Cerrejon, Kolombia. "Ular yang sangat besar ini benar-benar mengundang imajinasi, tetapi fakta yang ada telah melampaui fantasi yang ada di Hollywood sekalipun," kata ahli paleontologi, Jonathan Bloch, yang juga terlibat dalam ekspedisi.
    http://i41.photobucket.com/albums/e292/maruquitas/titanoboa.jpg
    "Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak sebesar ular yang kami temukan," kata Bloch. Berdasarkan ukuran ular itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat menghitung temperatur tahunan rata-rata di garis khatulistiwa Amerika Selatan 60 juta tahun lalu mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat dibandingkan saat ini.

    "Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60 juta tahun lalu," kata Bloch. "Kondisi hutan tropisnya hampir sama dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar."

    Menurut Nature.com, ular adalah jenis hewan poikilotherms (berdarah dingin) yang memerlukan panas dari lingkungan mereka merayap untuk membangkitkan metabolisme. Oleh karena itu, ilmuwan memperkirakan ular raksasa itu hidup di ekosistem tropis Amerika Selatan dengan temperatur yang saat itu tidak berada di bawah 30 hingga 34 derajat celcius.

    Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran besar.
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    Inilah Alasan Mengapa Kita Sulit Mengingat Masa Saat Kita Bayi

    Posted by Unknown Posted on Sabtu, Januari 12, 2013 with No comments

    Umumnya orang dewasa tidak bisa mengingat masa-masa saat bayi secara keseluruhan. Hanya ada sedikit sekali yang menetap dalam memori otak, terutama pada hal yang punya arti penting - seperti perceraian, berpisah dari orang tua, atau masalah traumatik lainnya.

    Mengapa ini bisa terjadi? Pada otak manusia terdapat wilayah otak yang disebut hippocampus, fungsinya mengumpulkan dan menghubungkan semua kepingan memori jadi satu. Misalnya, memori suara diproses dalam korteks pendengaran (di sisi otak), sementara memori visual dikelola korteks visual (di bagian belakang). 

    Hippocampus, terselip sangat rapi di tengah otak, bertanggung jawab menarik semua memori bersama-sama dan mengikatnya. Ini diibaratkan seperti kita mengumpulkan tangkai-tangkai bunga dan merangkai jadi satu - buket bunga.

    Itu juga satu alasan mengapa mimpi disebut bunga tidur. Menurut Patricia Bauer dari Emory University, Atlanta, “Jika Anda merasa korteks merupakan bunga tidur, terdapat bunga di seluruh bagian kepala Anda.”

    Jadi, mengapa seraya berkembang dewasa, seseorang tidak bisa merekam episode tertentu dalam hidupnya?
     
    Bagian berwarna oranye adalah hippocampus / smithsonianmag.com

    Walau semua memori dikumpulkan oleh hippocampus, ada hal lain terkait masalah ini. Manusia mempunyai dua macam memori, yakni memori semantik dan memori episodik.

    Memori semantik adalah ingatan singkat. Contohnya, seorang anak akan ingat ia harus bilang "tolong" saat meminta sesuatu, atau "terima kasih" bila mendapat apa yang diinginkan.

    Sementara memori episodik merupakan kenangan yang lebih terperinci. Misalnya kita - yang sudah dewasa - masih mengingat proses saat pertama kali masuk SMP, atau kenangan di SMA, dan lainnya.

    Kemungkinan pada masa kanak-kanak, memori semantik lebih penting daripada memori episodik. Menurut psikolog Nora Newcombe dari Temple University, Philadelphia, ini yang disebut seleksi kenangan. Memori episodik tak perlu rumit saat anak baru mulai belajar bagaimana cara kerja dunia.

    “Saya rasa tujuan utama dua tahun pertama adalah memperoleh pengetahuan semantik dan dari sudut pandang itu, memori episodik mungkin sebenarnya adalah gangguan,” kata Newcombe.

     
    Anak bisa mengingat
    Menarik, walau para peneliti telah mengemukakan kesimpulan di atas, ada penemuan baru yang mencengangkan. Anak-anak ternyata dapat mengingat kenangan dari usia 18 bulan, namun melupakannya antara usia empat dan tujuh. Sebelumnya dianggap bahwa anak-anak di bawah usia empat tidak memiliki kemampuan kognitif untuk mengenang masa-masa itu.

    Peneliti di Memorial University of Newfoundland di Kanada menemukan bahwa anak-anak berumur empat bisa mengingat kenangan bayi. Carole Peterson, profesor psikologi yang melakukan penelitian itu, mengatakan bahwa timnya menemukan anak-anak yang sangat muda punya banyak kenangan bayi. 

    Peneliti mendapati bahwa mereka yang berusia antara empat dan tujuh ketika pertama kali diwawancarai tidak bisa mengingat kenangan awal mereka - bahkan ketika diberi petunjuk yang spesifik.

    Namun, sepertiga anak-anak yang berusia antara 10 dan 13 tahun di awal penelitian mengingat kembali kenangan yang sama pada kedua titik waktu.

    Hasil penelitian itu menunjukkan kenangan berumur panjang dan padat terbentuk pada atau setelah usia 10 tahun, sebelum kenangan ini menjadi lebih rentan dan memudar.

    Satu penjelasan yang memungkinkan adalah, anak-anak yang berusia sangat muda meng-encode memori mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan anak yang lebih tua, menurut Patricia Bauer dari Emory University.

    Otak manusia masih terus menyimpan misteri soal kompleksnya ciptaan Tuhan, bukan?
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON

    16 Jenis-Jenis Salju

    Posted by Unknown Posted on Selasa, Desember 25, 2012 with No comments

    Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas, lalu jatuh ke bumi sebagai kepingan lembut, putih, dan seperti kristal.

    Pada suhu tertentu (disebut titik beku, 0° Celsius, 32° Fahrenheit), salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut menyublim. Proses lawannya disebut pengendapan. Berikut ini adalah bentuk-bentuk dasar dari salju.

    1. Prisma

    Bentuk prisma ini sangat tipis sehingga sangat sulit untuk dilihat oleh mata. bentuknya mirip dengan pensil kayu. 

    2. Stellar Plates

    Bentuknya kepingan salju tipis. Menyerupai piring dengan luas enam lengannya menyerupai bintang. Biasanya dihiasi dengan tanda-tanda simetris. Terbentuk ketika suhu sudah dekat -2 C (28 F) atau dekat -15 C (5F) morfologi kristal salju diagram. 

    3. Sectored Plates

    Khas pegunungan yang mengarah ke sudut-sudut yang berdekatan antara prisma segi. sisi-sisinya terbagi dalam enam bagian yang sama besar. 

    4. Stellar Dendrites

    Dendrit artinya “seperti pohon”, jadi bintang dendrit adalah pelat kristal salju yang memiliki cabang-cabang. Ukurannya cukup besar, dengan diameter 2-4 mm. Kristal ini mudah dilihat dengan mata telanjang. 

    5. Fernlike Stellar Dendrites

    Bentuknya menyerupai pakis. kristal salju ini adalah kristal salju terbesar dengan ukuran 5 mm atau lebih. 

    6. Hollow Columns

    Berbentuk Tabung dengan lubang kerucut di dalamnya. bentuknya kecil sehingga membutuhkan kaca pembesar untuk melihatnya. 

    7. Needles

    Kristal es yang terbentuk pada suhu 5 C (23 F). Jika kita lihat dengan mata telanjang akan menyerupai rambut uban yang berukuran kecil. 

    8. Capped Columns

    Kristal ini perubahan dari kristal-kristal sebelumnya. Sangat sulit di temukan saat hujan salju. Tapi, kita bisa menemukannya jika kita memang mencarinya dengan serius. 

    9. Double Plates

    Perubahan dari Capped Columns yang tingginya menyusut oleh keadaan suhu. Jarang ditemukan, kecuali kita mencarinya dengan penuh ketelitian. 

    10. Split Plates and Stars

    Kristal ini perubahan dari Double Plates. Bentuknya terlihat seperti 2 kristal es yang mengalami penggabungan. 

    11. Triangular Crystals

    Kristal es dengan bentuk hampir menyerupai segitiga. Tapi tetap dengan enam sisi. biasa terjadi pada suhu -2 C (28 F). Tapi pada kenyataannya sangat jarang terjadi. 

    12. Sided Snowflakes

    Kristal ini berbentuk twinning (keristal kembar). Kristal ini sangat jarang, karena biasanya salju turun hanya membawanya sedikit. 

    13. Bullet Rosettes

    Nukleasi butir es yang menghasilkan beberapa kristal dan terbentuk secara acak. Kadang-kadang menghasilkan kolom-kolom yang unik. Jka bentuk ini terpotong akan menghasilkan peluru-peluru berbentuk kristal. 

    14. Radiating dendrites

    Ketika Polykristal terbentuk biasanya juga membentuk kristal salju ini dan memiliki cabang-cabang lebih banyak dari jenis dendrit lainnya. 

    15. Rimed Crystals

    Bentuk ini yaitu bentuk dimana kristal-kristal salju di dalamnya masih terdapat butiran-butiran air. 

    16. Irregular Crystals
    http://www.its.caltech.edu/~atomic/snowcrystals/class/w050113a003.jpg
    Salju ini sulit diidentifikasi karena bentuknya sudah tidak beraturan lagi. Biasanya mereka saling berkelompok dengan bentuk-bentuk yang tidak sempurna lagi
     
    Selanjutnya »
    Share To :
    FACEBOOK DIGG TWITTER GOOGLE+ LINTASKAN STUMBLEUPON
    Postingan Lama
    Beranda
    Lihat versi web

    Tutorial Blogging

    ▼
    | Security | Multimedia | System Tuning | Developer | Games | Tools | Converted | Browser | Messanging | File Sharing | Desktop | Office | Compress |
    Copyright © 2013. Technology Tower - All Rights Reserved
    Designed By ZuLThinK
    Proudly Powered By Blogger